
Makan Sayuran Bisa Mengurangi Peradangan dan Nyeri Sendi
Nyeri sendi adalah salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang, terutama yang sudah berusia lanjut. Nyeri sendi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti radang sendi (artritis), cedera, infeksi, atau kelelahan. Nyeri sendi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Untuk mengatasi nyeri sendi, selain minum obat pereda nyeri, Anda juga bisa mengubah pola makan Anda.
Ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi secara alami. Makanan-makanan ini kaya akan antioksidan, antiinflamasi, dan analgesik yang bermanfaat bagi kesehatan sendi Anda.
Apa saja makanan yang bisa mengurangi peradangan dan nyeri sendi?
Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mengurangi peradangan dan nyeri sendi:
Teh hijau
Teh hijau adalah minuman yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
Teh hijau mengandung antioksidan yang tinggi, terutama katekin dan polifenol, yang bisa menangkal radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan.
Teh hijau juga bisa membantu menghambat produksi sitokin proinflamasi, yaitu zat kimia yang memicu peradangan di dalam tubuh.
Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa teh hijau bisa membantu mengurangi gejala rheumatoid arthritis, yaitu salah satu jenis artritis yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda disarankan untuk minum dua porsi teh hijau sehari, baik panas maupun dingin.
Sayuran
Sayuran adalah sumber serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang baik bagi tubuh. Beberapa jenis sayuran memiliki sifat antiinflamasi yang tinggi, seperti kembang kol, kubis, jamur, dan brokoli.
Sayuran-sayuran ini mengandung senyawa-senyawa aktif seperti sulforafan, indol-3-karbinol, dan glukosinolat yang bisa menghambat enzim-enzim yang menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi.
Mengonsumsi sayuran secara rutin tidak hanya bisa mencegah peradangan dan nyeri sendi, tetapi juga bisa memperbaiki kondisi persendian secara perlahan. Anda bisa mengolah sayuran menjadi berbagai hidangan lezat, seperti salad, sup, tumis, atau smoothie.
Canola dan minyak zaitun
Canola dan minyak zaitun adalah jenis minyak nabati yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang seimbang. Asam lemak omega-3 dan omega-6 merupakan asam lemak esensial yang memiliki sifat antiinflamasi, yang juga baik untuk kesehatan jantung.
Asam lemak omega-3 bisa membantu menurunkan kadar protein C-reaktif (CRP) dan interleukin-6 (IL-6), yaitu dua biomarker inflamasi yang terkait dengan artritis.
Anda bisa menggunakan canola atau minyak zaitun sebagai bahan memasak atau sebagai dressing salad. Namun ingatlah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena minyak juga mengandung kalori yang tinggi.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah makanan yang tinggi protein, rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung kolesterol. Kacang-kacangan juga merupakan sumber serat, vitamin E, magnesium, zink, kalium, dan asam folat yang baik bagi tubuh.
Selain itu, beberapa jenis kacang-kacangan seperti walnut (kenari), pistachio (fistik), dan almond juga mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
Anda bisa menambahkan kacang-kacangan ke dalam menu sarapan Anda seperti oatmeal atau sereal. Anda juga bisa menyantapnya sebagai camilan sehat di antara waktu makan.
Makan sayuran bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri sendi secara alami. Selain sayuran, ada juga beberapa jenis makanan lainnya yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan analgesik seperti teh hijau, canola atau minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan-makanan ini secara rutin bisa membantu menjaga kesehatan sendi Anda.
Namun ingatlah bahwa makan sehat saja tidak cukup untuk mengatasi nyeri sendi. Anda juga harus menjaga berat badan ideal agar tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi Anda.
Selain itu, Anda juga harus melakukan aktivitas fisik secara teratur agar sendi Anda tetap lentur dan kuat.
Jika nyeri sendi Anda tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah meskipun sudah menerapkan pola hidup sehat, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.